Pasar Beringharjo jadi sebuah anggota dari Malioboro yang sayang untuk dilewatkan. Bagaimana tidak, pasar ini sudah jadi pusat kegiatan ekonomi sepanjang ratusan th. dan keberadaannya mempunyai arti filosofis. Pasar yang sudah berulang-kali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan manusia yang masih berkutat bersama dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya. Selain itu, Beringharjo juga merupakan keliru satu pilar ‘Catur Tunggal’ starlight princess slot (terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, dan Pasar Beringharjo) yang melambangkan manfaat ekonomi.
Baca juga:
170+ Homestay, Penginapan Murah, dan Guest House di Jogja
14 Rental Mobil di Jogja
Wilayah Pasar Beringharjo awalannya merupakan hutan beringin. Tak lama sesudah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya th. 1758, lokasi pasar ini dijadikan daerah transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Ratusan th. kemudian, terhadap th. 1925, barulah daerah transaksi ekonomi ini punyai sebuah bangunan permanen. Nama ‘Beringharjo’ sendiri diberikan oleh Hamengku Buwono IX, artinya lokasi yang pada awalnya pohon beringin (bering) diinginkan mampu beri tambahan kesejahteraan (harjo). Kini, para wisatawan memaknai pasar ini sebagai daerah belanja yang menyenangkan.
Bagian depan dan belakang bangunan aztec slot link alternatif pasar sebelah barat merupakan daerah yang tepat untuk memanjakan lidah bersama dengan jajanan pasar. Di sebelah utara anggota depan, mampu dijumpai brem bulat bersama dengan tekstur lebih lembut dari brem Madiun dan krasikan (semacam dodol dari tepung beras, gula jawa, dan hancuran wijen). Di sebelah selatan, mampu ditemui bakpia isi kacang hijau yang biasa dijual masih hangat dan kue basah seperti hung kwe dan nagasari. Sementara anggota belakang kebanyakan menjual panganan yang tahan lama seperti ting-ting yang terbuat dari karamel yang dicampur kacang.
Bila hendak belanja batik, Beringharjo adalah daerah paling baik sebab koleksi batiknya lengkap. Mulai batik kain maupun sudah jadi pakaian, bahan katun sampai sutra, dan harga puluhan ribu sampai nyaris sejuta ada di pasar ini. Koleksi batik kain dijumpai di los pasar anggota barat sebelah utara. Sementara koleksi baju batik dijumpai nyaris di semua pasar anggota barat. Selain baju batik, los pasar anggota barat juga menawarkan baju surjan, blangkon, dan sarung tenun maupun batik. Sandal dan tas yang dijual bersama dengan harga miring mampu dijumpai di sekitar eskalator pasar anggota barat.
Berjalan ke lantai dua pasar anggota timur, jangan heran misalnya mencium aroma jejamuan. Tempat itu merupakan pusat penjualan bahan dasar jamu Jawa dan rempah-rempah. Bahan jamu yang dijual misalnya kunyit yang biasa dipakai untuk sebabkan kunyit asam dan temulawak yang dipakai untuk sebabkan jamu terkenal amat pahit. Rempah-rempah yang ditawarkan adalah jahe (biasa diolah jadi minuman ronde ataupun hanya dibakar, direbus dan dicampur gula batu) dan kayu (dipakai untuk memperkaya citarasa minuman seperti wedang jahe, kopi, teh dan kadang digunakan sebagai pengganti bubuk coklat terhadap cappucino).
Pasar ini juga daerah yang tepat untuk berburu barang antik. Sentra penjualan barang antik terkandung di lantai 3 pasar anggota timur. Di daerah itu, kamu mampu mendapati mesin ketik tua, helm buatan th. 60-an yang anggota depannya punyai mika hanya hidung dan sebagainya. Di lantai itu pula, kamu mampu memburu barang bekas berkualitas misalnya mau. Berbagai macam barang bekas impor seperti sepatu, tas, lebih-lebih baju dijual bersama dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga aslinya bersama dengan mutu yang masih baik. Tentu butuh kejelian dalam memilih.
Puas berkeliling di anggota dalam pasar, tiba saatnya untuk menjelajahi daerah sekitar pasar bersama dengan tawarannya yang tak kalah menarik. Kawasan Lor Pasar yang dahulu dikenal bersama dengan Kampung Pecinan adalah lokasi yang paling terkenal. Anda mampu mencari kaset-kaset oldies dari musisi th. 50-an yang jarang ditemui di daerah lain. Selain itu, terkandung juga kerajinan logam berbentuk patung Budha dalam bermacam posisi. Bagi pengoleksi duit lama, daerah ini juga menjual duit lama dari bermacam negara, lebih-lebih yang digunakan th. 30-an.
Jika haus, meminum es cendol khas Yogyakarta adalah adalah pilihan jitu. Es cendol Yogyakarta punyai citarasa yang lebih kaya dari es cendol Banjarnegara dan Bandung. Isinya tidak hanya cendol, tapi juga cam cau (semacam agar-agar yang terbuat dari daun cam cau) dan cendol putih yang terbuat dari tepung beras. Minuman lain yang ada adalah es kelapa muda bersama dengan sirup gula jawa dan jamu seperti kunyit asam dan beras kencur.
Meski pasar formal tutup pukul 17.00 WIB, tapi dinamika pedagang tidak berhenti terhadap jam itu. Bagian depan pasar masih menawarkan bermacam macam panganan khas. Martabak bersama dengan bermacam isinya, terang bulan yang legit bercampur coklat dan kacang, serta klepon isi gula jawa yang lezat mampu dibeli setiap sorenya. Sekitar pukul 18.00 WIB sampai melalui tengah malam, kebanyakan terkandung penjual gudeg di depan pasar yang juga menawarkan kikil dan varian oseng-oseng. Sambil makan, kamu mampu mendengarkan musik tradisional Jawa yang diputar atau bercakap bersama dengan penjual yang kebanyakan memberi salam bersama dengan akrab. Lengkap sudah.